Apple-1 Kembali Dilelang, Harga Jual Ditaksir Seharga Mobil Mewah Paling Baru
Tak dimungkiri, produk jadul Apple memang masih menjadi buruan para kolektor. Oleh sebab itu, perangkat yang terbilang kuno itu masih laku di pasar lelang hingga saat ini.
Salah satu perangkat lawas Apple yang kerap dilelang adalah Apple-1. Perangkat ini merupakan komputer pertama Apple yang dikembangkan langsung oleh Steve Jobs dan Steve Wozniak.
Mengingat nilai sejarahnya, Apple-1 pun kerap tetap menjadi incaran para penggemar Apple. Baru-baru ini, RR Auction, badan lelang tersebut dilaporkan kembali akan melelang perangkat lawas milik Apple itu.
Dikutip dari CNET, Rabu (29/8/2018), perangkat Apple-1 yang dilelang kali ini merupakan koleksi dari Byte-Shop. Sekadar informasi, Byte-Shop merupakan salah satu toko komputer pertama di dunia.
Dari informasi yang dihimpun, Jobs dan Wozniak memasok sekitar 50 unit Apple-1 yang disiapkan khusus untuk Byte-Shop.
Sementara jumlah Apple-1 yang dibuat keduanya pada tahun 1970-an sekitar 200 unit dan 60 unit di antaranya masih ada hingga sekarang.
Menurut prediksi, komputer lawas ini bakal terjual dengan nilai mencapai lebih dari US$ 300 ribu atau sekitar Rp 4 miliar. Sebagai perbandingan, harga itu setara dengan mobil super terbaru dari Aston Martin, yakni DBS Superleggera.
Lelang ini tidak hanya menawarkan motherboard yang digunakan komputer tersebut, tapi termasuk monitor dan keyboard asli Apple-1. Kedua aksesoris menjadi tanda komputer ini tergolong perangkat paling maju pada masanya.
Selain Apple-1, RR Auction juga melelang sejumlah barang pribadi milik Jobs, seperti laporan pribadi dan tanda tangan. Laporan itu terbilang unik karena Jobs salah menuliskan kata-kata dalam bahasa Inggris. Alih-alih menulis 'you're', Jobs malah menuliskan 'your' yang memiliki arti berbeda.
1 dari 3 halaman
Komputer Apple-1 dan Tanda Tangan Steve Jobs Dilelang, Harganya?
Sebelumnya, RR Auction juga sempat melelang produk serupa pada September 2017. Ketika itu, produk Apple-1 yang dilelang merupakan milik mantan karyawan Apple bernama Adam Schoolsky yang dijual pada donor lelang sekaligus kolektor komputer David Larsen.
Larsend diketahui membeli komputer tersebut dengan harga US$ 3.500 (sekitar Rp 46 juta) pada 1955. Dikutip Phone Arena, Senin (25/9/2017), perangkat itu berharga US$ 700 ribu (sekitar Rp 9,3 miliar).
Kelengkapan lain yang dilelang bersama Apple-1 adalah buku petunjuk asli, tag harga, kotak asli, dan penyimpanan kaset. Benda-benda ini dianggap sebagai bagian dari sejarah Apple.
Perusahaan juga melelang sebuah majalah Newsweek edisi 24 Oktober 1988 dengan sampul Steve Jobs muda. Majalah tersebut hadir dengan tajuk "Mr Chips, Steve Jobs Puts The Wow Back in Computers".
Uniknya, pada sampul majalah itu juga terdapat tanda tangan Jobs dengan tulisan tangan Jobs yang berbunyi "I love manufacturing". Majalah ini diperkirakan akan mendapat tawaran antara US$ 10.000 (sekitar Rp 133 juta) hingga US$ 15.000 (sekitar Rp 200 juta).
2 dari 3 halaman
Surat Lamaran Kerja Steve Jobs Laku Rp 2,4 Miliar
Barang lain yang berhubungan dengan Steve Jobs selaku pendiri Apple juga berhasil dilelang dengan harga tinggi. Pada Maret 2018, surat lamaran Steve Jobs berhasil terjual dengan harga US$ $174,757 atau sekitar Rp 2,4 miliar.
Sayangnya, tak ada informasi detail mengenai pemenang lelang surat lamaran Jobs tersebut. RR Auction selaku rumah lelang hanya mengungkap tawaran tertinggi itu diajukan oleh seorang pengusaha internet anonim yang tinggal di London, Inggris.
Sekadar informasi, nilai lelang tersebut sebenarnya setara dengan 981 saham Apple dengan harga saat ini. Sebagai perbandingan, dengan jumlah sebanya itu, pemenang lelang sebenarnya dapat membeli 166 unit iPhone X 256GB.
Namun, bagi sebagian orang, surat lamaran itu memiliki nilai sejarah tersendiri. Sebab, surat yang dibuat dengan tulisan itu ada sebelum Jobs membangun Apple.
Berdasarkan tulisannya di surat lamaran itu pula, ia terlihat sudah sangat tertarik dengan dunia teknologi. Di surat tersebut Jobs mengakui kemampuannya di teknik elektronika termasuk desain.
Sebagai tanggapan untuk keahliannya, ia menulis 'ya' di samping kolom pilihan komputer dan kalkulator. Steve Jobs juga menambahkan keahlian desain dan teknologi di bagian bawah kolom tersebut.
Saat menulis namanya, pendiri Apple ini menuliskan 'Steven Jobs'. Sementara untuk alamat dan jurusan kuliahnya, ia menulis Reed College dengan jurusan Sastra Inggris.
No comments:
Post a Comment